
JAKARTA – Kompetisi inovasi pelayanan publik memasuki tahap kedua. Sebanyak 99 inovasi  dinilai untuk  memperebutkan posisi Top 33 Inovator. Mereka mempresentasikan inovasinya di hadapan tim panel independen, Kamis (27/2). 
Hari pertama sebanyak tujuh innovator, secara bergantian berhadapan tim panel independen yang terdiri adri J.B. Kristiadi, Dosen FISIP UI, Roy V. Salomo, Peneliti The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) Dadan S. Suharmawijaya, Anggota Litbang Harian Kompas Bambang Setiawan, Guru Besar UGM Sofyan Effendi, Peneliti dari LIPI Siti Zuhro.
Tujuh innovator yang mempresentasikan inovasinya  I hari pertama adalah :
| No | Instani | Nama Inovasi | 
| 1 | Komisi Pemberantasan Korupsi | Program Pengendalian Gratifikasi | 
| 2 | Kementerian Hukum dan HAM | Sistem Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Online | 
| 3 | Kementerian PPPA | Penanganan Pengaduan Berperspektif Korban | 
| 4 | Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang | Pelayanan Akhir Pekan | 
| 5 | Provinsi Jawa Barat | KM 0 Pro Poor – Jabar | 
| 6 | Kementerian Pertanian | Sistem Informasi Layanan Permohonan Informasi Publik (Silayan Online) | 
| 7 | Kota Cilegon | Inovasi Pengelolaan Pajak Daerah | 
Asdep Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kemenetrian PANRB, M. Imanuddin mengatakan, penilaian inovasi pelayanan publik akan dilanjutkan Jumat dan seterusnya sesuai jadwal. (rga/HUMAS MENPANRB)








