Pin It

20251126 ASN Corpu Summit 2025 20Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto saat membuka ASN Corporate University (CorpU) Summit 2025 di Surabaya, Rabu (26/11/2025).

 

SURABAYA - Penguatan kompetensi ASN tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan soft skills dan hard skills bagi ASN semakin kompleks. Diperlukan pergeseran dari egosystem, dimana setiap instansi berjalan sendiri menuju ekosistem pembelajaran yang kolaboratif.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto mengatakan bahwa dalam ekosistem ini, pemerintah, swasta, akademisi, media, dan komunitas memiliki peran saling melengkapi. Swasta menyediakan teknologi dan platform, akademisi mengembangkan kurikulum, media membantu penyebaran pengetahuan, dan masyarakat memberi umpan balik terhadap kebutuhan nyata di lapangan.

“Di sinilah Corporate University berperan sebagai orkestrator ekosistem pembelajaran, yaitu dengan menghubungkan berbagai pihak, memastikan pembelajaran relevan dengan visi misi organisasi dan tujuan pembangunan nasional, serta membawa praktik baik ke seluruh instansi,” kata Wamen Purwadi saat membuka ASN Corporate University (CorpU) Summit 2025 di Surabaya, Rabu (26/11/2025).

Menurutnya, CorpU Summit 2025 menjadi ruang penting untuk memperkuat ekosistem pembelajaran ASN, terutama dalam menyiapkan SDM aparatur yang responsif, adaptif, dan mampu menjawab tuntutan zaman. Kegiatan ini juga menegaskan komitmen untuk memperkuat transformasi pembelajaran ASN melalui pendekatan Corporate University sebagai sistem pengembangan kompetensi yang terintegrasi, inklusif, dan berorientasi pada kinerja.

20251126 ASN Corpu Summit 2025 24

“Dengan pendekatan ini, setiap ASN belajar secara berkelanjutan, relevan dengan tugasnya, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya.

Lebih lanjut Wamen Purwadi menyampaikan bahwa dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas utama. Agenda ini menempatkan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, sains dan teknologi, prestasi olahraga, serta kesetaraan gender dan peran pemuda sebagai fondasi kemajuan bangsa, termasuk bagi ASN.

Saat ini jumlah ASN mencapai lebih dari 5,5 juta orang, dan 76%-nya berada di daerah dengan mayoritas berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Selain itu, 63% ASN menduduki jabatan fungsional yang membutuhkan pembelajaran yang relevan dengan praktik kerja sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan kapasitas ASN tidak dapat lagi bergantung pada pelatihan klasikal terpusat.

“Kita membutuhkan pengembangan kompetensi yang terintegrasi, menjangkau daerah, terkait langsung dengan pekerjaan, dan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif ini, penguatan kompetensi ASN dapat berlangsung lebih cepat, terarah, dan berdampak, sehingga mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

20251126 ASN Corpu Summit 2025 25

Sementara itu Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemetaan, saat ini terdapat lebih dari 350 instansi yang menerapkan pembelajaran melalui Corporate University. Pembelajaran yang dilakukan oleh Corporate University tidak dilakukan secara konvensional dan 90 persennya dilakukan di tempat kerja.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proses kepemimpinan dan pembelajaran menjadi sebuah hal yang terintegrasi. Melalui metode ini diharapkan juga dapat membangun cara belajar yang kolaboratif, tidak tersekat-sekat, dan berdampak.

“CorpU mempunyai peran yang sangat strategis dalam reformasi birokrasi. CorpU membangun transformasi budaya dan memenuhi kompetensi untuk pekerjaan yang baru,” jelasnya. (kar/HUMAS MENPANRB)