
SLEMAN – Rancangan Desain Besar Reformasi Birokrasi Nasional (DBRBN) 2025-2045 terus dimatangkan dengan menjaring sebanyak mungkin masukan. Esok, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan menggelar public hearing Rancangan DBRBN 2025-2045 di Universitas Gadjah Mada (UGM) .
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang dialog antar pemangku kepentingan guna memperkaya perumusan kebijakan digital governance dalam DBRBN 2025-2045," ungkap Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto saat ditemui di Sleman, Senin (15/12/2025).
Erwan menyampaikan sesi diskusi panel dalam public hearing ini akan mempertemukan pembuat kebijakan dari akademisi dan pemerintah daerah dengan best practice. Public hearing Rancangan DBRBN 2025-2045 dengan tema Digital Governance Menuju Human Based Governance akan digelar pada Selasa, 16 Desember 2025 mulai pukul 09.00 WIB di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM.
"Kami berharap lewat kegiatan ini, pemahaman bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, aplikasi atau platfom dapat meluas. Transformasi digital adalah bagaimana teknologi tersebut dapat memperkuat integritas dan transparansi," ungkap Erwan.
Lebih lanjut dijelaskan, sesuai arahan Menteri PANRB Rini Widyantini, DBRBN 2025-2045 akan menjadi tonggak penting dalam transformasi birokrasi Indonesia. Visi utamanya adalah menciptakan birokrasi yang kolaboratif, kapabel, dan berintegritas, dengan pendekatan human-based yang fokus pada kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun rangkaian kegiatan public hearing akan dilakukan tiga sesi diskusi panel yaitu diskusi berfokus pada Digital Governance; ASN Muda Pengerak Reformasi Birokrasi; dan Pembangunan Budaya Integritas. Narasumber pada kegiatan ini adalah perwakilan lintas sektor mulai dari guru besar, peneliti, kepala dinas, akademisi, serta mahasiswa.
"Kegiatan ini merupakan forum strategis untuk memastikan bahwa reformasi birokrasi tidak hanya menjawab tantangan hari ini, tetapi juga memberi gambaran mengenai arah transformasi menuju Indonesia Emas 2045," tandasnya. (ynt/rum/HUMAS MENPANRB)








