Menteri PANRB Rini Widyantini saat meninjau layanan di MPP Kota Surabaya, Kamis (3/7/2025).
SURABAYA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini berkesempatan mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Surabaya, Kamis (3/7/2025). Disana, Menteri Rini mengapresiasi MPP di Kota Pahlawan itu yang secara konsisten menerapkan sistem pelayanan yang modern dan terintegrasi melalui MPP Digital, untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Saya ke MPP Digital, MPP Digital itu adalah bagaimana wajah birokrasi kita itu bisa lebih mendekatkan layanan kepada masyarakat untuk lebih mudah dan langsung dekat dengan masyarakat, MPP Digital itu memang sudah lama kita desain, dan ini adalah salah satunya. Prinsip daripada MPP Digital adalah bagaimana kita mengintegrasikan layanan-layanan didalam satu tempat,” ujar Menteri Rini saat mengunjungi MPP Kota Surabaya, Kamis (3/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Menteri Rini meninjau berbagai layanan di MPP Kota Surabaya serta berinteraksi dengan masyarakat yang sedang berkunjung untuk menerima layanan administrasi, perizinan, maupun non-perizinan yang disuguhkan MPP Kota Surabaya.
“Saya tadi sudah melihat MPP Surabaya ini, hampir seluruh layanan ada disini, yang menarik adalah disini masyarakat sambil mencari layanan juga bisa sambil melihat museum, kemudian ada kafe dan sebagainya,” tuturnya.
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu desain awal MPP dan alasan nama awal MPP, supaya masyarakat yang mengunjungi MPP merasa nyaman ketika mengakses layanan, ramah anak, ramah lansia, dan ramah kaum rentan. Kedepan, Rini mendorong agar MPP Kota Surabaya bisa lebih bertransformasi menjadi MPP digital tetapi layanan tatap muka tetap harus dipertahankan.
“Jadi mudah-mudahan dengan ada MPP ini masyarakat menjadi lebih mudah dan tentunya ini sesuai dengan prinsip bagaimana kita melakukan transformasi yang ujungnya layanan kepada masyarakat, masyarakat menjadi lebih dekat dengan birokrasi, dan birokrasi juga lebih tahu kebutuhan daripada masyarakat untuk dilayani,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Rini juga melihat layanan inovasi Klinik Investasi yang merupakan inovasi strategis yang sangat relevan dalam mendukung agenda peningkatan investasi nasional. Masyarakat cukup datang ke Klinik Investasi jika ingin mendapatkan informasi mengenai beragam jenis investasi maupun perizinan di Surabaya.
Untuk diketahui, Kota Surabaya sendiri menjadi salah satu pionir yang pertama kali mendirikan MPP di Indonesia untuk kategori pemerintah kota. MPP Kota Surabaya diresmikan pada 6 Oktober 2017, dengan jumlah 23 instansi yang bergabung di dalamnya baik OPD, instansi vertikal, maupun BUMN/BUMD. (HUMAS MENPANRB)