Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memimpin apel bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi dalam rangka Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Foto: Dok Humas Kemkomdigi)
Jakarta, InfoPublik — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, memastikan kesiapsiagaan nasional untuk memastikan layanan komunikasi tetap optimal selama libur akhir tahun, bertepatan dengan momentum perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Hal itu disampaikan Menkomdigi saat memimpin apel bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi dalam rangka Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), dihadiri seluruh operator telekomunikasi serta jajaran eselon I Kementerian Komdigi, Jumat (19/12/2025).
Menkomdigi menekankan pentingnya kesiapsiagaan (standby) seluruh pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi. Dengan menjaga kualitas layanan merupakan bagian dari kontribusi kementerian dalam menjalankan fungsi Belanegara, sebagaimana diingatkan pada peringatan Hari Belanegara ke-77.
“Memberikan layanan terbaik di masa libur Natal dan Tahun Baru adalah wujud kesiapsiagaan kita. Konektivitas yang handal bukan hanya soal teknis, tetapi juga bagian dari tanggung jawab kita terhadap masyarakat,” ujar Menkomdigi.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Digital (KemKomdigi), kenaikan traffic jaringan diprediksi meningkat hingga 30 persen selama libur akhir tahun. Untuk itu, operator telekomunikasi telah menyiapkan optimalisasi Point of Interest (POI), menyediakan mobile BTS di jalur transportasi strategis, serta memastikan ketersediaan paket layanan tanpa mengurangi kualitas komunikasi.
Dirjen Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan bahwa monitoring kualitas layanan dilakukan melalui 35 titik Balai Monitoring Spektrum Radio (BMSR) di seluruh Indonesia, termasuk pusat transportasi strategis dan destinasi wisata. Selain pemantauan frekuensi 4G, Kemenkomdigi juga menyiapkan call center 112 dan sistem SMS Blast informasi bencana untuk mendukung keselamatan masyarakat.
“Kami memastikan layanan komunikasi tetap optimal, spektrum radio aman, dan masyarakat dapat mengakses informasi darurat dengan cepat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Dirjen Wayan.
Kegiatan apel siaga ini sekaligus menjadi ajang koordinasi antara Kemkomdigi, operator telekomunikasi, dan pemerintah daerah untuk memastikan kualitas layanan komunikasi tetap terjaga dan masyarakat memperoleh rasa aman serta nyaman saat berlibur akhir tahun.
Menkomdigi menutup kegiatan dengan memberi arahan sekaligus melepas para petugas posko siaga agar bekerja dengan penuh semangat, profesional, dan tetap mengutamakan pelayanan publik.








