
JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, diadakan razia perut gendut untuk para anggota polisi. Saat ini bukan perutnya saja yang gendut untuk dirazia, akan tetapi rekening yang gendut juga ikut dirazia. Seorang anggota kepolisian daerah Papua berpangkat Ajun Inspektur Satu diduga memiliki rekening bernilai Rp 900 miliar. Aiptu Labora Sitorous diduga terlibat dalam bisnis haram pengolahan kayu ilegal di Sorong, Papua Barat
Kepala Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf mengatakan, laporan soal rekening gendut polisi sudah diserahkan ke Polda Papua untuk ditindaklanjuti.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, prihatin terhadap kenyataan tersebut. Kenapa masih ada aparatur penegak hukum yang sudah digaji dengan uang rakyat, yang seharusnya menegakkan keadilan, tetapi justeru melakukan penyelewengan jabatan demi uang. “PPATK harus terus bekerja keras untuk menelisik berbagai transaksi yang mencurigakan, terlebih yang merugikan keuangan negara,” ujarnya di Jakarta, Rabu, (15/05).
Kepada pimpinan POLRI, Menteri Azwar Abubakar menghimbau agar bertindak tegas menegakkan hukum, serta lebih meningkatkan peran pengawasan internal. Reformasi birokrasi yang tengah dilaksanakan di tubuh POLRI diharapkan bisa mencegah terjadinya tindakan serupa di waktu mendatang. (Cry/HUMASMENPAN)
Berita Terbaru
25.Jun.2025
Coffee Morning Paguyuban Kementerian PANRB
24.Jun.2025
Kementerian PANRB Dukung Penguatan SDM BMKG
24.Jun.2025
Sinergi Pemerintah-Pelaku Usaha Siapkan Pariwisata Aman dan Nyaman di Libur Sekolah 2025
24.Jun.2025
Audiensi Kepala BMKG
24.Jun.2025
Audiensi Bupati Kupang
23.Jun.2025