Pin It

20250703 Peninjauan Puskesmas Tambakrejo 3Menteri PANRB Rini Widyantini menyerahkan susu secara simbolis kepada ibu hamil saat meninjau program Reformasi Birokrasi Tematik mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil di Puskesmas Tambakrejo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025).

 

SURABAYA – Ketahanan pangan rumah tangga menjadi kunci untuk mencegah kekurangan gizi kronis pada anak-anak. Ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas Presiden yang selanjutnya diterjemahkan dalam program reformasi birokrasi (RB) tematik agar dampaknya dapat terukur dan tepat sasaran.

Dalam kunjungannya ke Puskesmas Tambakrejo Surabaya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini melihat langsung bagaimana program RB tematik ketahanan pangan tersebut diimplentasikan. Salah satu program ketahanan pangan yang dilakukan di sana adalah pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil.

“Saya sudah melihat bagaimana kolaborasi Puskesmas dengan Kantor Urusan Agama dan masyarakat untuk ketahanan pangan sudah bisa diorkestrasi dengan baik,” ujarnya saat meninjau implementasi pelaksanaan program RB tematik ketahanan pangan di Puskesmas Tambakrejo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025).

Menteri Rini menjelaskan, pemerintah menyiapkan berbagai strategi untuk mendorong ketahanan pangan yang nantinya berujung pada perbaikan kualitas gizi bagi anak. Program-program yang melibatkan berbagai sektor ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, meningkatkan akses pada pangan, serta meningkatkan kualitas gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.

20250703 Peninjauan Puskesmas Tambakrejo 4

Kunjungan Menteri PANRB ke Puskesmas Tambakrejo, Surabaya merupakan bagian dari implementasi program prioritas Presiden, yang menekankan pentingnya birokrasi hadir secara nyata dalam menyelesaikan persoalanpersoalan strategis, termasuk penurunan angka stunting dan penguatan ketahanan pangan.

“Melalui kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa program berjalan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami juga ingin mendengarkan langsung aspirasi dan umpan balik dari para penerima layanan, agar reformasi birokrasi tidak berhenti pada tataran administratif, tetapi benar-benar menghadirkan perubahan yang dirasakan oleh rakyat,” tuturnya.

Sebagai informasi, RB Tematik disusun untuk memastikan keberlangsungan visi dan misi Presiden. Kementerian PANRB telah menetapkan lima program RB Tematik, yakni RB Pengentasan Kemiskinan; RB Peningkatan Investasi; RB Mendorong Hilirisasi; RB Mendukung Ketahanan Pangan Nasional; dan RB Peningkatan Kualitas dan Akses Layanan Kesehatan. Penetapan kelima program RB tematik ini akan dituangkan dalam Peraturan Menteri PANRB yang akan diundangkan dalam waktu dekat. (HUMAS MENPANRB)