
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, birokrasi yang mendapatkan alokasi terbesar dari APBN harus dapat mempertanggungjawabkannya kepada rakyat, dan kepada Tuhan.
Birokrasi hanya sekitar 2 persen dari jumlah penduduk, tetapi menggunakan uang negara sekitar 60 persen, sementara rakyat hanya menerima 40 persen. “Kita juga berhak dan wajib menuntut kinerja birokrat, jika birokrat tersebut tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," ujar Menteri ketika mengisi materi pada acara Training of Trainers para da'I tingkat nasional untuk perbaikan akhlak bangsa angkatan I yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (07/07).
Dalam acara yang bertema “Akhlak sebagai modal utama penguatan kedaulatan dan kemakmuran bangsa" itu, Azwar mengutip salah satu ayat Al Quran, “Maka dari itu, berlaku adilah kamu pada setiap orang,” imbunya.
Azwar menambahkan, manusia diturunkan dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah, bukan sekedar sebagai penonton. "Maka kita harus langsung bergerak memperbaiki sesuatu yg salah," tukas Menteri. (cry/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
15.Nov.2025
Jamuan Kenegaraan Indonesia-Yordania
14.Nov.2025
Rapat Kelembagaan Kementerian Pertahanan
14.Nov.2025
Susun Desain Besar Reformasi Birokrasi, Menteri PANRB Pastikan Dampak Nyata Bagi Masyarakat
14.Nov.2025
Audiensi dengan Gubernur Maluku Utara
14.Nov.2025
Ukur Keberhasilan Pemerintah Digital, Kementerian PANRB Lakukan Piloting Survei Pengguna Layanan Digital
14.Nov.2025
Kementerian PANRB Dorong Pemda Percepat Digitalisasi Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
13.Nov.2025








