Pin It

20250630 Pelantikan Pejabat 5

Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Kementerian PANRB, di Jakarta, Senin (30/6/2025).

 

JAKARTA - Sebanyak 28 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah resmi dilantik oleh Menteri PANRB Rini Widyantini. Rini berpesan bahwa Kementerian PANRB saat ini adalah Strategic Triangle birokrasi yang berada pada persimpangan krusial antara perencanaan pembangunan, pengelolaan anggaran negara, dan penataan tata kelola pemerintahan.

Dijelaskan, posisi strategis ini menuntut semua untuk segera mengadopsi dan menerapkan cara kerja yang jauh lebih cerdas. “Saya minta anda semua bisa mempertajam kemampuan melihat proyeksi ke depan, dan menyiapkan antisipasi yang matang, serta berinovasi untuk birokrasi yang adaptif, responsif, dan antisipatif,” ujarnya dalam Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Kementerian PANRB, di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Adapun dalam kesempatan itu juga turut dilakukan pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Kementerian PANRB. Dikatakan, pelantikan tersebut bukan agenda rutin, namun merupakan implementasi dari Peraturan Menteri PANRB No. 15/2024 tentang Percepatan Pengisian Jabatan Aparatur Sipil Negara Pada Masa Transisi Di Lingkungan Kementerian dan Lembaga.

Menurutnya, regulasi menjadi kompas kita dalam menavigasi perubahan. Ini memungkinkan kita mengisi posisi-posisi krusial dengan tetap menjunjung tinggi prinsip meritokrasi dan profesionalisme ASN. “Pengisian jabatan berdasarkan struktur organisasi baru ini harus menjadi katalisator utama untuk peningkatan kinerja Kementerian PANRB secara signifikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, setiap unit kerja, setiap individu, harus memahami kedalaman posisi strategis ini dan bertindak sesuai dengan urgensi tersebut, dengan visioner dan proaktif, agar Kementerian PANRB menjadi pilar utama dalam reformasi birokrasi.

20250630 Pelantikan Pejabat 7

Menteri Rini juga berharap agar prioritas nasional dijadikan sebagai prioritas utama unit kerja, disamping pelaksanaan prioritas instansi, serta memastikan kinerja harus selaras dengan arahan puncak kepemimpinan negara. Selain itu, dalam menghadapi kondisi keterbatasan alokasi anggaran, Menteri Rini juga menuntut kreativitas luar biasa.

Menteri Rini menegaskan agar jangan hanya terpaku pada anggaran pemerintah saja. "Saya menantang anda untuk berinovasi dalam mencari sumber pendanaan alternatif, baik melalui hibah, kerja sama strategis, ataupun pemanfaatan loan, tentu dengan perhitungan yang sangat cepat dan cermat mengenai mekanisme dan jaminan pencapaian kinerja yang akuntabel," imbuhnya.

Selain bekerja cepat dan cerdas, peserta yang dilantik juga diharapkan memiliki kompetensi tinggi dalam bekerja secara kolaboratif, dan menghilangkan sekat-sekat unit kerja yang menghambat, serta kedepankan kolaborasi antar unit, dan antar instansi pemerintah. “Kita telah merumuskan shared outcome di kementerian kita, sekarang saatnya kita kawal bersama-sama, memastikan setiap target tercapai melalui sinergi yang kuat dan tanpa ego sectoral,” tuturnya.

Terkait pengelolaan SDM, Menteri Rini menyampaikan bahwa setiap pimpinan unit adalah manager SDM yang bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan talenta dibawahnya. Pimpinan unit diminta untuk memberikan teladan yang inspiratif, dan memiliki kemampuan mengkader untuk pemimpin masa depan.

“Para pimpinan unit harus mampu memastikan terjadinya transfer of knowledge dan transfer of experience agar terjadi regenerasi antar pegawai. Dengan memastikan transfer of knowledge dan transfer of experience ini berjalan baik, tidak akan ada lagi hambatan dalam proses mutasi karena alasan kinerja unit akan terganggu bila ada pegawai yang akan dimutasi,” ungkapnya.

20250630 Pelantikan Pejabat 8

Menteri Rini meminta agar setiap pimpinan unit, khususnya Sekretariat Kementerian harus melakukan perbaikan dalam penerapan tata kelola SDM berbasis meritokrasi. Ini termasuk memastikan penyiapan pemimpin masa depan dengan sistem karir yang lebih baik. Salah satunya adalah melalui pembekalan pengetahuan dan pengalaman kerja yang lebih holistik melalui mutasi pegawai.

Menteri Rini juga menegaskan kembali tentang komitmen untuk menjaga integritas dan menghindari segala bentuk konflik kepentingan (COI) dalam setiap aspek pekerjaan, baik dalam memberikan pelayanan kepada publik maupun dalam merumuskan kebijakan.

Terakhir, Menteri Rini menyampaikan selamat atas amanat baru yang diemban seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas yang telah dilantik. “Saya tidak meminta anda untuk bekerja biasa-biasa saja. Saya menantang Anda untuk bekerja luar biasa. Untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya mengikuti aturan, tapi menciptakan solusi yang berdampak nyata. Untuk menjadi ASN yang tidak hanya melayani, tapi menginspirasi perubahan,”pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)