BOGOR – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengajak pimpinan daerah dan aparatur sipil negara agar tidak terjebak dalam protokoler, tetapi harus responsive terhadap rakyat yang dilayani. “Pimpinan harus mampu mengkoordinir kerja-kerja lintas sektor dan menerapkan langkah-langkah konstruktif,” ujar Yuddy Chrisnandi dalam kunjungan kerjanya di Pemkot Bogor, Sabtu (01/11).
Dalam kesempatan itu, Yuddy mengajak Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan segenap jajaran untuk saling bergotong royong dengan semangat kebersamaan. Namun pemimpin yang baik, lanjutnya, tidak segan-segan memberi teguran yang keras kepada aparatur-aparatur negara yang tidak seirama dengan visi dan misi pemimpin.
Sinergi itu mutlak diperlukan, karena tidak ada pekerjaan yang sempurna yang dilakukan oleh salah satu pihak saja. “Dinas satu dengan dinas lain harus kerjasama. Demikian juga antara walikota dan wakil walikota, serta Sekda,” imbaunya.
Bima Arya kepada Menteri PANRB, mengungkapkan, seluruh pejabat eselon 3 di jajaran Pemkot Bogor wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Gerakan penghematan pun sudah dijalankan oleh Walikota yang rajin blusukan tersebut. “Untuk penyerapan, kami alokasikan kepada anggaran-anggaran belanja langsung ke masyarakat,” ungkapnya. (bby/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
03.Okt.2025
Menteri PANRB Dukung Digitalisasi ANRI, Arsip jadi Bahan Perumusan Kebijakan Strategis Masa Depan
03.Okt.2025
Audiensi Bupati Semarang
03.Okt.2025
Audiensi Kepala ANRI
03.Okt.2025
Rakor Pemerintah Digital Dilingkup Provinsi NTT
03.Okt.2025
Rapat Penguatan Kelembagaan Sekolah Rakyat
02.Okt.2025
Pemerintah dan DPR Sepakati Penguatan Transformasi Kelembagaan Kementerian BUMN Menjadi BP BUMN
02.Okt.2025